GuGuRNyA tUgU ILuSi
Terhimpit pilu di dada,
Mengalir deras air mata,
Kala sepi terus melanda,
Sayu, pilu ku terasa...
Sewaktu dingin malam berlalu,
Bintang menjadi tempat mengadu,
Persoalan membelengu diri,
Duka menghiris hati ini.
Apakah memang ku bersalah?
Untuk memendam rasa cinta?
Adakah benar cinta yang ku alami?
Atau hanya sekadar ilusi?
Pabila ku hampir terlena,
Pelukan bayangmu yang ku rasa,
Alunan suaramu membisik sayu di telinga,
Lakaran wajahmu menghiasi mimpi indah...
Akan ku musnahkan tugu harapan,
Akan ku anggap kau sebagai teman,
Sekiranya kita berdua,
Tidak ditakdirkan bersama...
Mengalir deras air mata,
Kala sepi terus melanda,
Sayu, pilu ku terasa...
Sewaktu dingin malam berlalu,
Bintang menjadi tempat mengadu,
Persoalan membelengu diri,
Duka menghiris hati ini.
Apakah memang ku bersalah?
Untuk memendam rasa cinta?
Adakah benar cinta yang ku alami?
Atau hanya sekadar ilusi?
Pabila ku hampir terlena,
Pelukan bayangmu yang ku rasa,
Alunan suaramu membisik sayu di telinga,
Lakaran wajahmu menghiasi mimpi indah...
Akan ku musnahkan tugu harapan,
Akan ku anggap kau sebagai teman,
Sekiranya kita berdua,
Tidak ditakdirkan bersama...
Comments